TATA CARA SHOLAT TASBIH DAN
DOANYA
Pengertian
|
Shalat
tasbih termasuk salah satu shalat sunat yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad
SAW. Kalau bisa dilakukan setiap malam, jika tidak mampu seminggu sekali,
jika tidak mampu juga sebulan sekali, jika tidak mampu juga setahun sekali
atau tidak mampu juga seumur hidup sekali.
|
Waktu
|
Boleh dikerjakan di malam hari atau siang hari. Tetapi
dikerjakan di malam hari lebih utama
|
Jumlah Rakaat
|
Jumlah rakaatnya 4 rakaat. Jika dikerjakan di malam hari
lebih utama dengan dua salam, 2 rakaat 2 rakaat. Dan jika dikerjakan di siang
hari dengan sekali salam.
|
Niat
|
Niat boleh dilafalkan boleh tidak. Niat juga bisa dengan bahasa
sehari-hari. Letak niat adalah di hati. Jika dilafalkan:
أُصَلِّى
سُنَّةَ التَّسْبِيْحِ رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالىَ
“Usholli sunnatat tasbih rok’ataini lillahi ta’ala”
Artinya: “Aku
(niat) shalat sunnah tasbih 2 rakaat karena Allah Ta’ala”
أُصَلِّى
سُنَّةَ التَّسْبِيْحِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ
لِلّٰهِ تَعَالىَ
“Usholli sunnatat tasbih arba’a
raka’atin lillahi ta’ala”
Artinya: “Aku
(niat) shalat sunnah tasbih 4 rakaat karena Allah Ta’ala”
|
Tata caranya
|
1. Niat dan takbir
2. Membaca surat al-fatihah
3. Membaca surat pendek pilihan kemudian membaca tasbih 15
kali
4. Ruku’ setelah membaca doa ruku’ membaca tasbih 10 kali
5. I’tidah selesai membaca doa I’tidal membaca tasbih 10 kali
6. Sujud setelah membaca doa sujud membaca tasbih 10 kali
7. Duduk diantara 2 sujud setelah membaca doa membaca tasbih
10 kali
8. Sujud lagi setelah membaca doa membaca tasbih 10 kali
9. Sebelum berdiri (duduk istirahat) dan sebelum salam membaca
tasbih 10 kali
Jadi total bacaannya adalah 75 per
rakaat. Jika dikali 4 maka total jumlah tasbih keseluruhan adalah 300 kali
|
Bacaan tasbih
|
سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ وَلاَ
إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ
Subhanallah walhamdu lillah wala ilaha illallahu allahu
akbar
|
DOA SHALAT TASBIH
اَللهم اِنَّا نَسْأَلُكَ تَوْفِيْقَ اَهْلِ الهُدَى وَاَعْمَالَ اَهْلِ اليَقِيْنِ
وَمُنَاصَحَةَ اَهْلِ التَّوْبَةِ وَعَزْمَ اَهْلِ الصَّبْرِ وَوَجَلَ اَهْلِ
الْخَشْيَةِ وَطَلَبَ اَهْلِ الرَّغْبَةِ وَتَعَبُّدَ اَهْلِ الْوَرَعِ
وَعِرْفَانَ اَهْلِ اْلعِلْمِ حَتَّى نَخَافَـكَ.
اَللَّهُمَّ اِنَّا نَسْأَلُكَ مَخَافَةَ تُحْجِزُنَا
عَنْ مَعَاصِيْكَ حَتَّى نَعْمَلَ بِطَاعَتِـكَ سُبْحَانَ خَالِقَ النُّوْرِ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ
اَجْمَعِيْنَ وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ.
Rasulullah
bersabda: ‘Ada dua kalimat yang keduanya ringan diucapkan di lidah namun
memberatkan timbangan amal dan keduanya disukai oleh ar-Rahman, yaitu: Subhanallahi
wa bi hamdihi subhanallahil azhim’ (Riwayat Bukhari dan Muslim)
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar