FADHILAH SURAT AL-MULK
مَنْ
قَرَأَ تَبَارَكَ الَّذِي بِيَدِهِ الْمُلْكُ كُلَّ لَيْلَةً، مَنَعَهُ اللهُ
عَزَّ وَجَلَّ بِهَا مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ، وَكُنَّا فِي عَهْدِ رَسُوْلِ اللهِ
صَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمْ نُسَمِّيْهَا “اَلْمَانِعَةُ”، وَإِنَّهَا فِي
كِتَابِ اللهِ عَزَّ وَجَلَّ سُوْرَةً، مَنْ قَرَأَ بِهَا فِي لَيْلَةً فَقَدْ
أَكْثَرُ وَأَطَابَ. (رواه النسائي
والحاكم)ـ
Artinya:
“Barangsiapa membaca surat Tabarokalladi bi yadihil mulk setiap malam, maka Alloh
azza wajall menghindarkannya dari adzab kubur, dan dahulu kami (para sahabat)
di saat Rosululloh -shollallohu alaihi wasallam- (masih hidup) menamainya
“al-Mani’ah” (penghindar/penghalang). Sungguh surat tersebut ada dalam
Kitabullah, barangsiapa membacanya dalam suatu malam, maka ia telah banyak
berbuat kebaikan” (HR. Nasa’i dan Hakim-Hadis shahih).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar