TATA CARA SHALAT TAUBAT DAN DOANYA

TATA CARA SHALAT TAUBAT DAN DOANYA

Pengertian	Shalat sunnah 2 rakaat yang dilakukan karena tujuan bertaubat kepada Allah dari perilaku maksiat kepada Allah, atau pada diri sendiri, atau juga orang lain.
Waktu	Boleh dilakukan kapan saja asal tidak di 3 waktu yang di larang shalat (ada pendapat yang mengatakan bahkan boleh di waktu yang dilarang, karena taubat tidak boleh ditunda-tunda)
Jumlah Rakaat	2 rakaat sesuai hadis di bawah ini. Tetapi menurut beberapa pendapat ulama lainnya maksimal 6 rakaat.
Niat	Niat boleh dilafalkan boleh tidak. Niat juga bisa dengan bahasa sehari-hari. Letak niat adalah di hati. Jika dilafalkan:   أُصَلِّى سُنَّةَ التَّوْبَةِ رَكْعَتَيْنِ  لِلّٰهِ تَعَالىَ “Usholli sunnatat taubati rok’ataini lillahi ta’ala” Artinya: “Aku (niat) shalat sunnah taubat 2 rakaat karena Allah Ta’ala”
Hadis/Dalil	مَا مِنْ عَبْدٍ يُذْنِبُ ذَنْبًا فَيُحْسِنُ الطُّهُوْرَ ثُمَّ يَقُومُ فَيُصَلِّى رَكْعَتَيْنِ ثُمَّ يَسْتَغْفِرُ اللَّهَ إِلاَّ غَفَرَ اللَّهُ لَهُ. ثُمَّ قَرَأَ هَذِهِ الآيَةَ (وَالَّذِينَ إِذَا فَعَلُوا فَاحِشَةً أَوْ ظَلَمُوا أَنْفُسَهُمْ ذَكَرُوا اللَّهَ) إِلَى آخِرِ الآيَةِ Artinya: “Tidaklah seorang hamba melakukan dosa kemudian ia bersuci dengan baik, kemudian berdiri untuk melakukan shalat dua raka’at kemudian meminta ampun kepada Allah, kecuali Allah akan mengampuninya.” Kemudian beliau membaca ayat ini (Surat Ali Imron 135 diatas hingga akhir ayat) (HR. Tirmidzi, Abu Daud, dan Ibnu Majah. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih)
Syarat Sah Taubat	o   Taubat dilakukan dengan ikhlas, bukan karena makhluk/duniawi o   Menyesali dosa yang telah dilakukannya o   Bertekad dan berjanji tidak akan mengulangi dosa itu lagi o   Mengganti dosa dengan perbuatan baik o   Taubat dilakukan sebelum datang ajal atau sebelum matahari terbit dari arah barat
Tata cara	o   Shalat sunnah 2 rakaat seperti biasa o   Setelah salam membaca istighfar sebanyak-banyaknya (boleh menggunakan jenis kalimat istigfar seperti contoh di bawah ini) o   setelah itu boleh ditambahi dengan membaca wirid/zikir lainnya o   Setelah itu membaca doa. Doa boleh dengan bahasanya sendiri sesuai keluh kesahnya kepada Allah Swt.